ajikneedsomeblog.

Palembang, 21 Juni 2025      Di tengah gencarnya pembangunan Kota Palembang menuju kota metropolitan modern, masih berdiri sebuah bangunan bersejarah di tepian Sungai Musi. Bangunan itu adalah Benteng Kuto Besak (BKB) , peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam yang kini mulai terabaikan oleh masyarakat dan wisatawan. Benteng Kuto Besak mengalami penurunan kunjungan wisata dalam beberapa tahun terakhir, ditambah kondisi bangunannya yang mulai menunjukkan kerusakan. Dinding yang dulunya tampak megah kini terlihat kusam, dengan beberapa bagian mengalami keretakan. Fasilitas pendukung di sekitar kawasan benteng pun mulai usang dan kurang terawat. Padahal, benteng ini menyimpan nilai sejarah penting tentang perjuangan rakyat Palembang di masa penjajahan.       Situasi ini mendapat perhatian dari berbagai pihak, seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palembang , komunitas sejarah lokal Palembang Heritage Community , serta warga sekitar yang peduli ...

       Di balik kelezatan setiap gigitan pempek, terdapat sebuah cerita panjang yang menghubungkan tradisi, inovasi kuliner, dan sejarah bangsa Indonesia. Makanan khas dari Palembang, Sumatera Selatan ini tidak hanya dikenal di seluruh Indonesia, tetapi juga di luar negeri, sebagai salah satu warisan kuliner yang tak lekang oleh waktu. Pempek, dengan rasa gurih, kenyal, dan segar, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas budaya Palembang. Namun, tahukah Anda bahwa di balik popularitasnya, pempek memiliki sejarah yang kaya dan perjalanan panjang dalam dunia kuliner? Artikel ini akan membawa Anda menyelami sejarah pempek, asal-usulnya, dan bagaimana ia berkembang menjadi fenomena kuliner yang mendunia.      Pempek, atau yang sering juga disebut empek-empek, diyakini berasal dari Kota Palembang pada abad ke-16. Konon, pempek pertama kali diciptakan oleh seorang pria bernama \[nama tokoh sejarah] yang berasal dari daerah pesisir Palembang. Pempe...

OKU Timur, Sumatera Selatan – Bendungan Perjaya merupakan salah satu proyek irigasi terbesar yang dibangun di Sumatera Selatan dengan tujuan utama mendukung kegiatan pertanian di kawasan OKU Timur. Pembangunan Bendungan Perjaya dimulai pada 1976 sebagai bagian dari program irigasi nasional yang dirancang untuk memperkuat ketahanan pangan di Indonesia. Proyek ini dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia melalui Departemen Pekerjaan Umum, bekerja sama dengan kontraktor lokal serta melibatkan tenaga ahli dari luar negeri pada tahap awal pembangunan. Bendungan ini berada di Kecamatan Martapura, wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Provinsi Sumatera Selatan. Konstruksi bendungan dimulai pada tahun 1976 dan rampung pada tahun 1986, dengan peresmian dilakukan oleh Presiden Soeharto. Bendungan ini dibangun untuk menyuplai air ke lebih dari 30.000 hektare sawah, mendukung budidaya padi, mengurangi risiko banjir, dan menyediakan pasokan air bersih bagi masyarakat. Sejak mulai beroperasi, Ben...